November 07, 2023

 PENGARUH DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA LINN)
TERHADAP PENYAKIT DIARE


(Foto: PNGegg)

Diare merupakan masalah kesehatan dan masih menjadi penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di negara berkembang termasuk Indonesia. Penyakit diare di Kabupaten Jombang pada tahun 2016 diperkirakan   jumlah penderita diare sebanyak 33.677 orang. Jumlah tahun  2016  adalah  37.155  sehingga cakupan kasus diare yang ditemukan dan ditangani sebesar 11,3%.  Total kasus diare pada tahun 2016 meningkat dibandingkan  jumlah  kasus  pada  tahun  2015  mencapai  25.733  kasus. Sedangkan angka usia kesakitan diare pada semua usia pada tahun 2016 adalah 298 per 1.000 penduduk meningkat, di tahun 2015 dimana angka kesakitan mencapai 207 per 1.000 penduduk (Dinkes, 2016). Penyakit diare penyebab infeksi bakteri Escherichia Coli biasanya terjadi karena dari makanan atau minuman yang sudah tercemar, biarpun terlihat makanan itu normal.              

Sebagai salah satu alternatif pengobatan nonfarmakologis, daun jambu biji diharapkan dapat menjadi sebuah terobosan baru dalam mengatasi permasalahan diare. Disamping mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan, daun jambu biji juga terbilang jauh lebih ekonomis jika dibandingkan dengan biaya pengobatan farmakologis dan mudah diperoleh di tengah-tengah masyarakat.

A. Pengertian Diare

Diare merupakan penyakit umum yang masih menjadi masalah kesehatan utama pada anak terutama pada balita di berbagai negara-negara terutama di negara berkembang. Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer dan cair (Suriadi & Yuliana, 2006).

Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (>3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair) kadang juga disertai darah atau lendir (Suraatmaja, 2005).

B. Faktor-faktor Penyebab Diare

Diare dapat disebabkan oleh berbagai infeksi atau proses peradangan pada usus. Penyebab lain diare juga disebabkan karena bakteri parasit dan virus, keracunan makanan, efek obat-batan dan sebagainya (Ngastiyah, 2005). Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor yaitu (Dwienda, 2014):

1.      Infeksi Enteral

Infeksi enteral yaitu infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak.

2.      Infeksi Bakteri

Virbio, E.coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia, Aeromonas, dan sebagainya.

3.      Infeksi Virus

Enterovirus (virus ECHO, Coxsackie, Poliomyelitis) Adeno virus, Rotavirus, Astrovirus dan sebagainya.

4.      Infeksi Parasit

Cacing (Ascaris, Trichuris, Oxyuris,Strongyloides), Protozoa (Entamoeba histolityca, Giardia Lamblia, Trichomonas hominis), Jamur (Candida albicans). Organisme-organisme ini mengganggu proses penyerapan makanan di usus halus. Makanan yang tidak diserap usus akan menyerap air dari dinding usus. Pada keadaan ini proses makanan di usus besar menjadi sangat singkat sehingga air tidak sempat diserap. Hal ini yang menyebabkan tinja beralih pada diare.

5.      Infeksi Parenteral

Infeksi parenteral adalah infeksi di luar alat pencernaaan seperti : Otitis media akut, tonsillitis atau tonsilofaringitis, bronkopneumonia, ensefalitis, dan sebagainya.


C. Manfaat Daun Jambu Biji

(Foto: SKOR.ID)

Daun jambu biji ternyata memiliki khasiat tersendiri bagi tubuh kita baik untuk kesehatan atau untuk obat penyakit tertentu. Daun jambu biji memiliki kandungan yang banyak bermanfaat bagi tubuh kita. Diantaranya, anti-inflamasi, anti-mutagenik, anti-mikroba dan analgesik. Beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam daun jambu biji seperti, polifenol, karoten, flavonoid dan tanin.


Banyaknya kandungan yang terdapat dalam daun jambu biji tersebut, diperkirakan memiliki antioksidan yang erat khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit. Manfaat daun jambu biji antara lain yaitu untuk pengobatan diare, sariawan, kencing manis, ambeien, kembung pada anak dan masih banyak khasiat yang lainnya. Jadi kita gunakan terlebih dahulu pengobatan herbal karena pengobatan herbal itu tidak begitu berisiko bagi kesehatan manusia dan sebenarnya paling baik itu adalah pengobatan yang alami, yang tidak ada unsur obat-obatan kimia (Agnes Pello, 2020).


Manfaat daun jambu biji selain dimanfaatkan untuk  pengobatan  misalnya  untuk mengobati demam berdarah atau DBD, menjaga tekanan darah normal,  memperlancar sistem  pencernaan, menurunkan kolesterol, menjaga daya tahan  tubuh, menjaga keteraturan denyut nadi, mencegah anemia dan menjaga kesehatan mata (Biswas et al, 2013).


D.    Pengaruh Daun Jambu Biji terhadap Diare

(Foto: Tribunnews.com)

Daun  jambu  biji (Psidium guajava Linn) mengandung  zat  antibakteri yang bisa menghambat perkembangan bakteri Escherichia Coli diantaranya ada tanin, flavonoid, minyak atsiri (E Globulus) dan alkaloid. Kandungan tanin pada jambu biji menyempit jaringan dan dinding sel sehingga menghalangi permeabilitas sel, flavonoid pengatur fotosintesis, kerja antimikroba dan antivirus, alkaloid menghalangi bagian susunan peptidoglikan pada sel bakteri, minyak atsiri (E Globulus) menghambat pertumbuhan bakteri (Qonita, 2019).

Jambu biji merupakan tanaman yang berasal dari Famili Myrtaceae. Telah banyak jurnal-jurnal penelitian yang mengungkapkan aktivitas antidiare tanaman tersebut dengan berbagai kandungan senyawa kimia yang dimilikinya. Daun jambu biji mengandung senyawa tanin, flavonoid, dan alkaloid. Kandungan yang akan dimanfaatkan sebagai antidiare adalah tanin. Tanin mempunyai sifat sebagai pengelat berefek spasmolitik yang menciutkan atau mengerutkan usus sehingga gerak peristaltik usus berkurang. Ketika tanin kontak dengan membran mukosa, ia akan bereaksi dengan protein pada mukus dan sel-sel epitel membentuk ikatan silang. Akibatnya, mukosa menjadi lebih rapat dan kurang permeabel, proses ini dikenal dengan adstringensia (Desi, 2005).

Pengolahan daun jambu biji sangat mudah dengan mengambil beberapa lembar daun biji tersebut kemudian ditumbuk dan diberi air matang secukupnya dan disaring untuk diambil airnya. Untuk pengobatan secara berkala bisa mengonsumsi 3 kali sehari (Pramushinta, 2021).



Reference :

Biswas, B. e. (2013). Antimicrobial Activities of Leaf Extracts of Guava (Psidium Guajava L .) on Two Gram-Negative and Gram-Positive Bacteria. Internasional Journal Microbiology.

Desi. (2005). Penentuan Kandungan Tanin dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Jambu Biji (Persea Americana Mill). Jurnal MIPA UNSRAT, 1 (1), 5-10.

Hendy L, A. P. (2018). Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat Tidung Kota Tarakan. Studi Kualitatif Keakrifan Lokal Jurnal Ilmiah Imiu-Ilmu Kesehatan, Vol. 16 No.1.

Jombang, D. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Jombang. Diakses Pada Februari 2023.

Klaritya Anisya Kurnia, S. Q. (2019). Khasiat Daun Jambu Biji Sebagai Antidiare. Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Singaperbangsa Karawang.

Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.

Pello, A. (2020). Manfaat Daun Jambu Biji. Universitas Advent Indonesia.

Pramushinta, I. (2021). Pembuatan Ramuan Tradisional Untuk Mengatasi Diare Pada Anak. Fakultas Sains Kesehatan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Qonita, N. (2019). Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava Linn) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan Vibrio Cholera. Jurnal Farmasi Vol.7 No.2. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Jendral Soedirman.

RI, K. (2019). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar Tahun 2018. Jakarta : Lembaga Penerbit Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.

Rinny Vebriani, d. (2020). Perbandingan Aktivitas Anti Bakteri Ekstrak Daun Tanjung dan Daun Jambu Biji Terhadap Escherichia Coli In Vitro.Vol.3 No 1. Program studi pendidikan dokter, Fakultas kedokteran, Universitas.

Sapoetra, K. (1992). Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Jakarta Rineka Cipta.

Siregar D, S. (2019). Gambaran Berkumur Rebusan Daun Jambu Biji Terhadap. Politeknis Kesehatan Kemenkes Medan.

Suraatmaja, S. (2005). Gastroenterologi Anak Edisi Pertama. Jakarta : Kapita Selekta.

Suriadi, R. Y. (2006). Asuhan Keperawatan Pada Anak Edisi 2. Jakarta : Sagung setia. 





0 comments:

Posting Komentar

Alamat

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia
Hello my name is Talenta Euaggelion Eklesia. My origin is from Pulokulon, Grobogan. I am currently studying at the Ministry of Health Semarang Health Polytechnic majoring in Dental Health Semester 7. Maybe it's my personal information that I can share. Happy reading hopefully useful for all of you. Thank you!

PROFIL UMUM PUSKESMAS CANDILAMA

   PROFIL UMUM PUSKESMAS CANDILAMA (Pict :  Pusat kesehatan masyarakat di Kota Semarang, Jawa Tengah) A.      Alamat Jl. Dr. Wahidin No....

Cari Blog Ini

Cari Blog Ini

Translate

Statistik / Total Tayangan Halaman

Tips/Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Clock

Calender

Popular Posts

Blog Archive